Minggu, 08 Maret 2009

Petuah dan Mitos Daerah


Orang-orang tua dulu mengingatkan dan melarang anak-anaknya penuh dengan kata bijak. Kata-kata bijak yang tidak menyinggung perasaan anaknya.

Selain itu, orang-orang tua dulu mengingatkan dan melarang anaknya dengan menggunakan kata-kata yang harus dicerna apa maksud dari yang disampaikannya. Sehingga keawaman anaknya dalam memaknai perkataan orang tuanya menimbulkan mitos yang selalu diyakini sebagai sebuah kepercayaan yang harus diikuti turun-temurun.

Mitos itu beredar sampai sekarang. Mitos yang merupakan sebuah kepercayaan yang masih melekat dalam setiap pikiran anak-anaknya. Kepercayaan itu ada yang benar dan ada yang tidak benar.

Makanya sebagai manusia yang mempunyai akal kita harus meluruskan mitos yang tidak benar itu menjadi benar.

Kata-kata yang menjadi mitos itu sebagai berikut :

1. Bila ada melihat hujan yang disertai dengan panas terik, maka orang tua melarang anaknya keluar rumah. Dengan mengatakan kepada anaknya bahwa kalau anaknya keluar rumah saat hujan panas nanti anaknya dimakan hantu hujan panas. Si anak takut untuk keluar rumah, karena takut dimakan hantu hujan panas.

Padahal kalau dikaji secara mendalam kata tersebut bahwa si anak dilarang keluar rumah saat hujan panas bukan karena takut dimakan hantu hujan panas tapi takut anaknya terserang penyakit demam panas. Demam panas yang disebabkan bertemunya hawa dinginnya hujan dan panasnya sinar matahari dalam tubuh anaknya yang datang dari hujan panas.

2. Kalau ingin pandai berenang di sungai, makanlah buntut ikan

Petuah ini sebenarnya hanya menguntungkan orang tua.. Anaknya disuruhnya makan buntut ikan, sedangkan badan ikan yang berisi daging ikannya dimakan oleh orang tuanya. Petuah ini hanyalah sebuah cara orang tua untuk mengakali anaknya agar anaknya tidak makan daging ikan yang enak itu.

3. Kalau sore hari tidak boleh makan tebu di tengah rumah.

Petuah ini sebenarnya berupa larangan untuk mengingatkan anaknya agar anaknya tidak boleh makan tebu di sore hari karena ampas tebu yang jatuh ke lantai rumah akan mengundang semut datang. Jadi rumah akan banyak semut. Nanti tidurnya akan dikerumuni semut.

4. Tidak boleh tiarap menyambung kaki, nanti mati umak dan apakmu

Petuah ini sebenarnya berupa larangan untuk mengingatkan anaknya agar tidak melakukan tiarap sambil menekuk atau melipat kakinya yang akan menyebabkan kakinya sakit.

5. Tidak boleh mengetip kuku tangan dan kaki di sore hari

Petuah ini sebenarnya berupa larangan untuk anaknya agar tidak memotong kukunya di sore hari nanti bisa terluka.

Bersambung ......




Tidak ada komentar: