Minggu, 08 Maret 2009

Totok Canting


Tok...Tok....Tok....

Bukanlah bunyi pintu yang diketuk oleh seseorang. Bukanlah palu hakim yang mengetuk meja di hadapannya. Tetapi bunyi itu adalah bunyi seorang anak yang sedang menotok sebuah canting di depannya. Canting itu berada di dalam sebuah lingkaran bulat.

Anak itu terus menotok canting itu dengan mengatakan,”Sudah belum.”

Teman-temannya mengatakan, ”Belum.”

Posisi anak yang menotok canting itu membelakangi teman-temannya. Sehingga teman-temannya bebas bersembunyi di mana saja. Setelah suara teman-temannya tak terdengar lagi. Anak yang menotok canting itu segera menghentikan totokan pada cantingnya. Anak itu segera melangkah dengan cara mengendap-endap dan tidak jauh meninggalkan lingkaran di mana canting yang ditotoknya berada. Anak itu mencari teman-temannya yang bersembunyi. Bila dia sudah menemukan teman-temannya yang tadi bersembunyi. Anak itu segera berlari menuju canting yang ditotoknya berada dan segera menotok cantingnya dengan menyebutkan nama teman yang ditemukannya. Selanjutnya dia mencari lagi teman-temannya yang lain. Anak itu harus menemukan semua teman-temannya yang bersembunyi dengan tak ada salah satu dari teman-temannya dapat menendang canting yang dijaganya dalam lingkaran.

Kalau anak itu dapat menemukan semuanya teman-temanya yang bersembunyi maka anak itu menang dalam permainan totok canting ini. Dia tak menjadi antu lagi. Yang jadi antu adalah teman yang ditemukannya yang pertama. Oleh karena itu, anak yang menjadi antu itu terus membawa alat penotok cantingnya yang dapat digunakan untuk menotok canting bila anak yang menjadi antu itu menemukan teman-temannya yang bersembunyi. Anak yang menjadi antu menjaga sekuat mungkin canting yang ada dalam lingkaran jangan sampai ditendang teman-temannya yang bersembunyi. Kalau sampai itu terjadi maka anak yang menjadi antu itu selamanya akan menjadi antu terus.

Antu adalah orang yang tugasnya menotok canting dan mencari semua teman-temannya yang bersembunyi. Bersembunyi di mana saja yang dapat ditemui oleh anak yang menotok canting. Teman-temannya bisa bersembunyi di balik drum, di belakang rumah, di balik pohon, dalam rampuk yang ada dekat rumah, atau di tempat yang dapat menyembunyikan dia dari penglihatan anak yang menotok canting.

Selain itu, antu dalam permainan totok canting harus menjaga cantingnya jangan sampai ditendang keluar dari lingkaran oleh teman-temannya yang bersembunyi bila dia tak ingin jadi antu lagi.

Pontianak, Minggu, 15 Juli 2007

~oOo~

Keterangan :

  • Totok : memukul sesuatu benda dengan menggunakan kayu.
  • Canting : Kaleng bekas dari kaleng minuman coca-cola, sprite, susu, yang isinya sudah kosong.
  • Antu : hantu
  • Rampuk : semak-semak yang berada di depan, samping, dan belakang rumah.



Tidak ada komentar: